Satu lagi kearipan lokal yang penulis perkenalkan yaitu anggur Bali,yang banyak di budidayakan di Buleleng Bali Utara,di bandingkan anggur luar/import anggur Buleleng ini punya bentuk lebih kecil dan rasa yang lebih asam dari anggur luar atau anggur import cuman dari hasil penelitian anti oksidan anggur Bali lebih tinggi dari anggur luar/import. Anggur dipercaya dapat mencegah penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan konstipasi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan seperti sayur dan buah-buahan dapat menurunkan risiko obesitas, penyakit jantung dan kanker. Kabupaten Beleleng sendiri sudah membudidayakan anggur sejak 1934.Kemudian sejak tahun 1984 terjadi pengembangan anggur yang demikian luas sampai ke kecamatan lainnya seperti Kecamatan Banjar dan Gerokgak, bahkan sudah mulai merambah secara sporadis di Kecamatan Sawan dan Kubutambahan. Sampai saat ini sentra produksi anggur yang dikenal dan ditetapkan menjadi kawasan anggur di Buleleng berada pada 3 (tiga) kecamatan yakni Seririt, Banjar dan Gerokgak.Sentra produksi anggur Indonesia terdapat di Kota Probolinggo (Jawa Timur), Kabupaten Buleleng (Bali) dan Kota Palu (Sulawesi Tengah). Dari ke tiga daerah sentra tersebut yang paling besar adalah Kabupaten Buleleng. Berdasarkan data BPS menunjukkan bahwa produksi anggur nasional pada tahun 2016 sebesar 9.505 ton dan pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 11.735 ton atau naek sebesar 23,46 persen.Para petani di daerah sentra mengharapkan daya serapnya ditingkatkan sehingga mampu mengatasi masalah kelebihan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan. Wine yang diproduksi memiliki kadar alkohol maksimal 10% dan diperuntukkan bagi wisatawan asing di beberapa hotel berbintang di Bali. Produk olahan lainnya seperti sari buah, dodol anggur dan lainnya belum banyak digarap karena sebatas industri rumah tangga.
contoh wine produksi Bali
Tags
kearifanlokal