Inovasi Mobil Listrik tenaga Surya. Alternatif atasi pencemaram Lingkungan
Inovator Putu Dedy Mahartama, asal desa Sangalangit Kecamatan Gerokgak menciptakan kendaraan mobil yang ramah lingkungan dan efesien. Betapa tidak. Inovasi yang diciptakannya merupakan inovasi tepat guna mobil dengan bahan bakar listrik tenaga Surya.
Bermula dari melihat kondisi udara disekitarnya dengan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh asap kendaraan, dan biaya minyak BBM yang semakin meningkat. Putra desa Sangalangit dengan gelar sarjana ekonomi jurusan akutansi, mencoba merancang kendaraan untuk kepentingan sendiri dengan menggunakan tenaga Surya, bahkan dengan peralatan seadanya. Tetapi hal hasilnya, karya inovasi ciptaannya ternyata sangat bermanfaat bahkan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Putu Dedy mengakui, semula banyak masyarakat yang disekitarnya yang mencibir karyanya, karena dianggap hanya sebuah mainan belaka. Akan tetapi dengan seiring waktu, modifikasi mobilnya diperbaiki, bahkan sering lalu lalang disekitar desa, masyarakat saat ini semakin apresiasi
Mobil rakitan yang ada saat ini memang dibilang masih sangat sederhana, tetapi untuk kenyamanan berkendaraan dan power kendaraannya hampir setara dengan mobil layaknya ada saat ini. Kalau saya punya modal tentu saya bisa membuat proyotype yang lebih modern, katanya dengan serius.
Apresiasi dari pemerintah propinsi Bali memang pernah muncul, ketika Inovasinya ini berhasil keluar sebagai juara pertama lomba Inovasi tepat Guna Tingkat Propinsi Bali. Beberapa kalangan dari luar daerah Bali juga banyak yang datang ke tempat merakit mobil di desa Sangalangit, tetapi bukan n untuk membeli tapi ingin mengambil ilmu dari karya inovasinya. Pernah juga ada investor yang ingin ajak kerjasama, tetapi Putu Dedy hanya dijadikan tenaga kerjanya, sehingga pihaknya menolak mentah- mentah, Ungkapnya dengan tegas.
Kelebihan mobil tenaga Surya ini kelebihannya selain irit bahan bakar karena menggunakan panel Surya yang sudah siap di- alam. Sepanjang ada matahari mobil akan jalan, dengan kecepatan 40-50 km/jam. kalau toh cuaca mendung maka tenaga akan disimpan dalam accu, bahkan bisa dicarger dengan listrik.
Putu Dedy berharap karya inovasinya ini bisa mendapat perhatian serius oleh pemerintah daerah, karena akan sangat berguna baik untuk kendaraan sehari hari hemat bahan bakar dan ramah lingkungan juga bermanfaat untuk mobil shuttle di hotel-hotel untuk melayani wisatawan. Roy)sumber,Balitbang News