Ibu Kota Bali akan (Propinsi Bali)ke Buleleng? ,
semakin mengemuka. Bahkan hari ini 2 September menjadi tranding Topic dibeberapa media yang ada.
Selintas kalau dilihat secara kasat mata, barangkali jawabannya bisa ya atau setuju. Alasan pertama Denpasar sudah semakin sesak, padat dan macet, kedua pembangunan hanya terpusat didenpasar atau Bali selatan alias ada ketimpangan pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan balinselatan , ke tiga luas wilayah terbatas.
Bagaimana Buleleng, so pasti luas wilayah sangat mendukung , kedua alasan pemerataan pembangunan, ketiga, wacana bandara udara Bali Utara dengan dana 50 Triliun kembali mengemuka yang konon katanya akan dilanjutkan pemerintah daerah ( Berita Jatim on line- Red).
Yang menarik bagi saya , ayo gaungkan wacana ini supaya viral supaya menjadi isu menarik terlepas dari munculnya pro dn kontra.
Dalam situasi seperti ini, apalagi ada dalam suasana tahun politik, dimana itu toloh- tokoh politik, para calon legislatif Pusat dapil Bali, propinsi dan Kabupaten dan calon Bupati Buleleng ?.... beranikah menggunakan isu ini sebagai kampanye politik....? Kita tunggu saja dulu ...( Roy).