Beberapa Kasus Mahasiswa STIP

 


Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut, motif TRS menganiaya juniornya itu ada arogansinya sebagai senior.

"Motif, kehidupan senioritas, kalau disimpulkan mungkin ada arogansi senoritas, karena merasa mana yang paling kuat," kata Gidion, dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024).

Menurut penjelasannya, penganiayaan berawal dari adanya persepsi TRS terhadap korban dan empat rekannya melakukan suatu kesalahan.Ada penindakan terhadap junior, karena dilihat ada yang salah menurut persepsinya senior," ujarnya.

"Apa yang dilakukan dia (korban) masuk kelas menggunakan baju olahraga, di kehidupan mereka, menurut senior ini salah," imbuhnya.

Kemudian para junior tersebut dikumpulkan oleh TRS di kamar mandi untuk mendapatkan tindakan berupa pemukulan.

"Korban ini yang mendapatkan pemukulan pertama, sementara 4 rekannya belum sempat. Tetapi kami tetap melakukan pemeriksaan visum terhadap empat rekannya. Tersangka adalah orang pertama yang melakukan pemukulan terhadap korban," jelasnya.Kejadian yang menimpa Putu menambah jejak kekerasan di STIP yang terungkap ke publik. Berdasarkan catatan Kompas.com, berikut ini adalah daftar kasus kekerasan yang terjadi di STIP:

Agung B Gultom

Pada 12 Mei 2008, taruna tingkat pertama STIP, Agung B Gultom, tewas di tangan 10 taruna senior.Kematian Agung sempat disebut karena kelelahan mengikuti latihan pedang pora oleh pihak STIP.

Namun, polisi melihat ada kejanggalan sehingga mendesak keluarga mengizinkan jenazah Agung untuk diotopsi.

Selain itu, ada tiga taruna lain yang mengaku bahwa mereka dan Agung. dianiaya oleh taruna senior.

Polisi akhirnya mendesak keluarga Agung mengizinkan makam Agung dibongkar dan jenazahnya diotopsi.

Kemudian, pihak keluarga mengizinkan makam Agung di Mabad Jerawat, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, dibongkar polisi.

 Amirulloh Adityas

Kasus penganiayaan di STIP Jakarta juga pernah terjadi pada 2017 silam. Korbannya, Taruna tingkat pertama, Amirulloh Adityas. Amir dianiaya oleh lima orang senior di Kamar 205 Dormitory Ring IV Lantai II. Amir tewas lantaran mendapatkan pukulan bertubi – tubi di bagian perut, dada, dan ulu hati. Rekan yang sama – sama mendapatkan kekerasan dari para senior bersama Amir juga mengalami luka serius

4. Dimas Dikita Handoko

Tiga tahun sebelumnya atau pada 2014, Dimas Dikita Handoko menerima penganiayaan dari para senior karena dianggap tak sopan. Penganiayaan itu diduga terjadi di kamar indekos di daerah Cilincing, tempat pertama kali Dimas ditemukan tak sadarkan diri. 

Post a Comment

Previous Post Next Post